Selasa, 18 Desember 2018



                                IND - ONE - SIA


Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Betul kah seperti itu?
Yah...Keberagaman bangsa Indonesia dapat dibentuk oleh banyaknya jumlah suku, Jumlah pulau, bahasa , agama dan jumlah penduduknya yang beranekaragam.
(Maaf gue gak nyebutin jumlah nya, karena ada perbedaan data yang gue peroleh, jadi intinya buaanyyaaaakk lah , hehehe).
Gak hanya itu, predikat sebagai negara maritim yang memiliki garis pantai 95.181 km dan menjadikan sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia setelah Kanada sudah lama melekat kepada Indonesia. Sumber Daya Alam yang melimpah, pesona parawista yang ada di Indonesia sudah di pandang oleh mancanegara.
Pertanyaan yang mendasar, haruskah kita bangga dengan Indonesia?
Harus tegas menjawab, iya AKU BANGGA INDONESIA!



 Tetapi yang menjadi permasalahan, kenapa masih banyak ditemukan orang yang tidak bangga dengan negara nya sendiri ? Apa karena kita negara berkembang? Tingkat kriminalitas masih tinggi? Pengangguran masih menyebar? Pendidikan yang kurang merata? Atau karena politik yang selalu panas?
Heeey teman, apa kabar dengan negara yang lain? Semua itu punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing dan itu berjalan berdampingan dengan dampaknya. Semaju apapun suatu negara, pastilah memiliki kekurangan yang ditutupi. Dan yang harus kalian tau, jangan mencampur adukkan rasa ketidaksukaan kalian dengan satu hal terhadap bangsa ini yang sudah menampung kalian hidup sampai sekarang.
Hal-hal negatif ini ada, karena diri kita sendiri.
Ok contohlah kenapa negara ini berkembang? Itu karena kurangnya kualitas Sumber Daya Manusia. Lalu apa yang harus di rubah? Tingkatkan kualitas diri kita, dengan belajar yang sungguh-sungguh , mencari tau dari negara tetangga yang sudah maju. Yah semua itu berdampingan, jika hal itu terlaksana maka hal-hal yang lain akan terlaksana juga. Seperti terbuka nya lapangan baru, rendah nya tingkat kriminalitas.
Masalah politik, yang selalu panas, karuptor berkeliaran,  kita harus paham dan bisa memilah suatu keadaan. Bila kita tidak paham, jangan jadi orang yang sok benar sehingga menimbulkan berita berita yang hoax atau menjadi provokator yang akhirnya membaws perpecahan. Dan jangan jadikan ini sebagai ajang alasan kalian untuk membenci negara ini. kita sudah diberikan wadah yang luar biasa oleh Allah, yaitu bumi kita Pertiwi, yakni Indonesia. Coba lihatlah hal-hal positif di luar sana. Keindahan laut, gunung. Limpahan rempah-rempah, hewani, nabati. Berlarilah untuk melihat Indonesia yang indah. Kelemahan kita, biarlah itu menjadi tugas yang bertanggung jawab. Tugas kita, menjaga kesatuan dan persatuan. Lindungi bumi kita, eksplor keindahan alam, budaya sampai mancanegara.
seenggaknya kita berusaha untuk berfikir positif tentang segala sesuatu termaksuk mencintai  negara kita sendiri. Sekali pandanglah negara kita sebagai negara yang indah, memiliki seribu pesona, tutupilah kekurangan kita dengan semangat cinta tanah air kita yang akan menghapus satu persatu kekurangan itu.



Saya Riska. Saya Bangga Indonesia 🇮🇩



#AkubanggaIND









Jumat, 14 Desember 2018

BAPER


Pernah gak sih kalian baper?
Yah, baper disini emang bisa di bilang kepanjangan dari Bawa Perasaan.

Semua orang punya persepsi nya masing-masing tentang baper. Hak semua orang untuk berpendapat dan itu berlaku untuk semua, termaksuk gue. Dan gue berpendapat kalo baper itu boleh, tapi sewajarnya. Manusia pun terlahir dengan emosional nya masing-masing hanya saja yang menjadi persoalan,
apakah kita bisa mengontrol emosi kita?
Jawabannya, bisa.
Siapa yang mengontrol itu?
Jawabannya, diri kita sendiri.

Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. (Wikipedia)
Dan yang mengetahui emosi kita diri kita sendiri, yang bisa mengendalikan emosi kita juga diri kita sendiri. Terkadang seseorang yang memiliki emosi yang berlebihan akan cepat merespon dengan perasaannya, yang membuat dirinya tidak nyaman, terfikirkan, membuat aktivitas terganggu itu yang di katakan seseorang yang memiliki sifat Baper.

Seseorang yang Baper pun akan susah bersosialisasi dalam kelompok tertentu. Contoh di suatu kelompok yang suka bercandaan. Bila kita terlalu emosional terhadap segala sesuatu, akan susah menanggapi kelompok tersebut.

Boleh baper, tapi di lihat dulu masalah nya apa. Kalo hal-hal yang sepele (sewajarnya) anggap aja mereka sedang bercanda dengan kita, kita pun belajar untuk memasuki dunia mereka, menanggapi nya dengan bercanda juga. Akan asik bila sama- sama mengerti dan bisa jaga perasaan. Dari situ kita belajar untuk mengontrol emosi kita, caranya:
1. Kenali diri kita
2. Kenali siapa lawan bicara kita
3. Kenali dimana tempat kita berbicara
4. Kenali topik pembicaraannya
5. Tenangkan diri kita dalam segala situasi.

Well, kita harus belajar dari 5 hal tersebut. Untuk bersosialisasi itu tidak mudah, tapi kita harus mempelajari nya bila kita ingin maju. Singkirkan ego kita, singkirkan emosional yang berlebihan kita. Jadi, jauhi sifat baperan itu yah, karena orang yang baperan pun tidak di sukai oleh orang-orang di sekeliling kita.

Ini Baper dalam secara umum yah, hehehe kalo baper soal hati itu memiliki beberapa perbedaan, dominan dari kebanyakan orang malah mempunyai sifat itu. Next time baper nya akan di bahas khusus soal hati yah 😂

Fakta Mengejutkan tentang Patrick Star

Apakah kalian pencinta kartun SpongeBob? Tentu kalian sudah bisa membayangkan jika kartun spongebob bukan hanya tentang si kuning, tapi juga...