Dikutip dari alodokter.com, Dr.
Aloisia Permata Sari menjelaskan bahwa diperlukan fungsi otak dan saraf yang
baik untuk menyampaikan apa yang ada di pikiran kedalam kata-kata/ percakapan.
Proses dari pemikiran otak hingga diterjemahkan ke dalam bahasa merupakan
proses yang cukup kompleks. Adanya gangguan pada proses dimana sinyal pada otak tidak dapat direspon baik oleh tubuh, sehingga dapat menyebabkan
apa yang seseorang ucapkan atau tindakan tidak sama dengan apa yang dipikirkan. Kondisi ini bisa saja terjadi karena disebabkan kurang tidur, kurang
konsentrasi, atau jika apa yang diucapkan lebih cepat dari apa yang dipikirkan.
Namun kondisi ini dapat menjadi kondisi medis yang serius jika terus terjadi
berulang-ulang dan tidak bisa dikontrol. Gejala yang mendasari ini disebut aphasia,
yaitu suatu gangguan bicara yang disebabakn oleh kerusakan pada otak misalnya
karena infeksi, epilepsi, tumor otak. Gejala ini dapat dicegah bisa dengan istirahat
yang cukup dan mencoba lebih berkonsentrasi ketika berkomunikasi dengan orang
lain atau ketika hendak melakukan sesuatu. Coba untuk berpikir dulu sebelum
menjawab pertanyaan orang lain dan tidak melakukan aktivitas lain pada saat
yang sama agar lebih fokus.
Namun, jika
gejala serius ini sudah lama terjadi dan Anda sudah mencoba cara di atas tetapi
tidak berhasil, silakan berkonsultasi dengan dokter saraf terdekat agar dokter bisa melakukan pemeriksaan lebih
lanjut seperti tes darah, CT scan, atau MRI, untuk mencari penyebabnya sehingga
dokter bisa memberikan penanganan yang tepat.
Adapun tips yang
dapat dilakukan untuk melatih konsentrasi otak sebagai berikut:
1. Berkomunikasi
dengan tenang.
2. Latihlah diri Anda untuk fokus dan berkonsentrasi.
3. Makan makanan
sehat.
4. Lakukan olahraga
secara teratur, dapat membantu Anda lebih sehat, segar dan berkonsentrasi.
5. Dan luangkanlah
waktu untuk diri Anda bersantai atau relaksasi.