Jumat, 18 September 2020

Kasian Menjadi Bola

 



Kalian tau apa yang paling menyebalkan di dunia ini? Ketika orang-orang membutuhkanmu untuk menjatuhkanmu. Dipergunakan hanya untuk kepentingan mereka, setelah itu kedudukanmu tetap saja ditendang dan dibuang begitu saja. 

"Priiittttt".... Ah sial! Wasit itu membunyikan lagi pluitnya. Kini giliran jagoan mereka yang katanya dapat melambungkanku diatas kepala-kepala lawan mereka.

"Deeeeeeessssss.."  Aku benar-benar sedang melambung jauh sekarang tak berdaya. Coba saja ada burung yang dapat menangkapku dan membawaku pergi jauh dari lapangan hijau itu, mungkin mereka akan menganggapku ajaib dan tak ada lagi yang berani menendangku. 

"Ayo.. Ayoo kesini lempaar.." Teriak lawan yang berhasil mendapatkanku. Bodoh! Mana mungkin aku akan dikhawatirkan kalaupun aku ditangkap burung dan dibawa pergi jauh. Mereka tidak akan sedih dengan kepergianku, mereka akan menggunakan temanku yang lainnya untuk mereka perlakukan dengan sama, yaitu dilempar dan ditendang.

Suara sekeliling lapangan menjadi bergemuruh, berteriak saat Kapten team mulai mendekatiku tak jauh dari gawang lawan.

Satu.. Dua... Tiga... 

Tidak ada lagi harga diri dalam diriku saat kaki kapten benar-benar menendang keras diriku dengan pengelabuhan sang kiper Lawan.


"Gooolll.... Uuuhhhh gooollll yey!!!" Teriak mereka. Bahagia mereka diatas penderitaanku, ketika mereka bahagia sudah berhasil membawaku masuk kedalam gawang dan aku dilupakan begitu saja. Ayolah burung bawa aku pergi dari tempat ini, setidaknya burung tidak akan menendangku, yah kecuali tidak ada pertandingan bola dalam perkumpulan burung.


Kasian menjadi aku, seumur hidup akan jatuh ditanah untuk ditendang. Mungkin kali ini aku tidak meminta bantuan burung untuk membawa aku pergi jauh, tapi aku akan meminta tolong kepada petukang tambang emas untuk melapisi aku dengan emas. Aku yakin kali ini tidak ada yang berani menendangku, yang ada orang berbondong-bondong ingin memiliki ku dan merawat diriku dengan baik. Wah.. Ide yang sangat bagus untukku!

Selasa, 14 April 2020

Cari Tau, Yuk!: Penangkal Covid-19

Cegah Virus Corona dengan Minum Ini

Sempat menjadi pemberitaan terkait jamu yang diyakini dapat menjadi penangkal virus Covid-19 atau yang akrab ditelinga masyarakat sebagai virus Corona.



Pasalnya, pemberitaan ini memapu menarik perhatian setelah Presiden Joko Widodo menyatakan pernyataan bahwa ia meyakini dengan meminum jamu bisa menangkal Virus Corona. Dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Jumat (13/3/2020), Jokowi mengaku setiap hari meminum jamu empon-empon yang terdiri dari temulawak, jahe, serai, dan kunyit. Jika biasanya hanya sekali sehari, ia kini mengkonsumsinya tiga kali sehari.

Jamu merupakan minuman herbal tradisional yang memiliki sejuta khasiat untuk kesehatan, dan juga penyembuh beberapa penyakit yang ada di dalam tubuh. Tak heran, alternatif ini digunakan banyak masyarakat untuk menangkal wabah yang tengan merajalela. Wabah ini menyerang kekebalan imun atau daya tubuh seseorang, maka untuk menangkal penyerangan itu, masyarakat mewanti-wanti agar imun dalam diri mereka tetap kebal dengan meminum jamu empon-empon. Jamu empon-empon sebenarnya merupakan kumpulan rempah yang terdiri dari jahe merah, temulawak, biang kunyit, kayu manis, dan sereh. Campuran rempah inilah yang dinilai bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Seperti temulawak dan jahe yang memiliki senyawa kimia yang sering disebut fellandrean. Selain itu, temulawak juga mengandung minyak atsiri, glukosida, kapur barus, foluymetik carbinol, curcuminoid dan kunyit memiliki nilai gizi yang sangat kuat yang meliputi zat besi, kalsium, magnesium dan tembaga.


            Hal ini menjadikan harga rempah-rempah mengalami pelonjakan harga yang cukup tinggi di pasar. Banyaknya kebutuhan masyarakat akan rempah-rempah yang dikonsumsinya untuk dijadikan minuman herbal yang berkhasiat.
Tidak hanya dianggap sebagai obat herbal yang alternatif, ternyata pembuatan jamu pun menjadi pertimbangan yang efektif di masyarakat sebagai minuman yang sederhana. Jamu bisa dibuat hanya dengan cukup siapkan satu gelas air panas, satu sendok teh jahe, satu sendok teh kunyit, satu sendok teh madu atau lemon, dan satu sendok lada hitam untuk membuatnya menjadim minuman yang sehat dan enak untuk dinikmati.
Sejauh ini belum ada penelitian yang akurat terkait meminum jamu dapat menangkal Covid-19. Tetapi tidak ada salahnya untuk mengkonsumi minuman herbal ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh yang bisa meminimalisirkan tubuh terserang virus Covid-19.



Sumber
Virdhani, Maeriska Harya, 2019, https://www.jawapos.com/kesehatan/24/07/2019/sering-diminum-jokowi-ini-manfaat-rebusan-kunyit-jahe-dan-temulawak/ diakses pada hari Rabu, 15 April 2020, pukul 10.15 WIB

Minggu, 12 April 2020

Cari Tau, Yuk! : Keistimewaan Kapur Barus



Nusantara Telah Disebutkan di Dalam Al Quran?


Hal yang tidak terduga dari Nusantara adalah disebutkannya Nusantara di dalam Al Quran. Tidak banyak yang mengetahui bahwa Al Quran juga menyerap bahasa Nusantara lama, yakni Kapur. Penyair, Jamal D. Rahman, mengatakan bahwa kapur adalah salah satu kata yang direkam dalam Alquran (QS 76:5):
Dan orang-orang yang taat akan minum, dari gelas, sejenis minuman yang campurannya adalah kapur [barus] (QS 76: 5).
Tentu, ada nilai tersendiri dan rekam jejak kultural yang baik sehingga diabadikan dalam Al Quran. Pembahasan mengenai Nusantara tertulis melewati kata kapur (barus) yang kemudian kita kenal sebagai sebutan kamper yang saat ini dikenal untuk digunakan sebagai pewangi ruangan.

Al-Qur’an menggunakan kata kâfûr, yang secara harfiah berarti kapur barus. Dalam bahasa kita yang lebih populer sekarang berarti kamper. Apa enaknya minuman bercampur kamper? Salah satu jawabnya, kata Fakhrurrozi dalam kitab tafsirnya, kâfûr adalah nama mata air di surga, yang airnya seputih, sewangi, dan sedingin kapur barus, tapi tidak rasa apalagi bahayanya. Kemungkinan tafsir yang lain, lanjut Fakhrurrozi, adalah bahwa mungkin saja Allah SWT menciptakan kapur barus di surga namun rasanya lezat, dan Allah menghilangkan semua bahayanya.
Dan ternyata kata kapur barus atau yang lebih kita kenal dengan nama kamper ini ternyata berasal dari sebuah daerah Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Kapur barus berasal dari cairan yang dikeringkan hasil ekstraksi pohon kamper (Cinnamomum camphora). Di Sumatera selain disebut barus, dikenal juga dengan nama haburuan atau kaberun.


Barus diakui pernah menjadi komoditas termasyhur di seluruh dunia sebagai bandar dagang yang mengekspor hasil kapur barus yang sangat diminati pasar dunia. Letaknya yang berada di tepi pantai barat Sumatera bagian utara ini, membuat wilayah Barus banyak dikunjungi saudagar-saudagar dari luar nusantara.
Keterangan paling tua mengenai Barus berasal dari abad ke-2 Masehi, berdasar pada kitab ilmu bumi karangan Ptolomeus yang berjudul Geographike Hyphegesis (tahun 160 Masehi) yang menyebutkan bahwa jauh sebelum bangsa Eropa, pedagang-pedagang China, India, dan Arab telah memiliki hubungan dagang dengan pelabuhan Barus. Wilayah Barus disebutnya memiliki kedudukan yang penting sebagai bandar internasional yang memperdagangkan barus dan kemenyan yang juga digunakan sebagai obat-obatan dan wewangian dengan cara penyulingan. Kedua jenis komoditi ini nilainya sangat tinggi pada zaman purba dan hanya dapat ditemui di pelabuhan Barus. Tidak hanya itu, penggunaan kapur barus yang membuat terkenal adalah digunakannya untuk bahan utama pengawetan mumi-mumi pada zaman Mesir Kuno. 





Sumber :
KumparanNews, 2017, https://kumparan.com/kumparannews/kapur-barus-pengawet-mumi-firaun-asal-indonesia diakses pada hari Minggu, 12 April 2020, pukul 20.45 WIB

Jamal, D. Rahman, 2013, https://jamaldrahman.wordpress.com/2013/02/14/al-quran-kapur-barus-hamzah-fansuri/ diakses pada hari Minggu, 12 April 2020, Pukul 21.05 WIB



Kamis, 09 April 2020

Ketahuilah ini!

  


Suatu hari Mira melihat teman sekolahnya sedang mengendarai  motor di depan halaman rumah Mira. Dengan iri hati, Ia ingin bisa mengendarai motor agar dapat berkeliling komplek pada sore hari. Mira ingin belajar motor dengan tekad yang tinggi, walaupun pada prakteknya tidak semudah yang Mira bayangkan. Ia harus terjatuh dan merasakan rasa sakit yang cukup lama untuk pulih. Tetapi dari pengalam jatuh itu, Ia belajar bagaimana cara mengontrol keseimbangan, mengetahui kapan harus berjalan pelan atau cepat, mengetahui jarak yang tepat untuk berbelok, berputar balik, atau menghindari kendaraan lain. Proses itu terbentuk dari pengalaman yang tidak baik, yaitu terjatuh.


Hal positif tidak selalu positif, hal negatif tidak selalu negatif. Keduanya bisa digabungkan untuk saling menyempurnakan. Kita tidak perlu berusaha keras menghindari hal negatif pada hidup kita, bisa jadi hal negatif yang bisa mendorong kita untuk sukses. Keduanya ini bisa diartikan sebagai emosional atau tindakan/perilaku yang baik dan buruk dalam hidup kita.


Kejadian nyatanya banyak ditemukan di kehidupan sekitar kita. Seorang pengusaha sukses dibutuhkan kerugian terlebih dahulu agar Ia tau apa yang kurang dari usahanya, dan bisa memperbaikinya dari pembelajaran usahanya tersebut.
Saya meyakini, ini bisa menyumbang energi yang baik untuk kita apabila kita mampu mengontrol hal-hal (positif dan negatif) dalam hidup kita. Kesalahan yang terjadi, apabila salah satu dari mereka terlalu dominan yang mengakibatkan kita kehilangan kendali untuk megontrolnya dan ini yang membahayakan. maka berhati-hatilah.

Question!


 Hai diri kamu yang luar biasa...

apa kabar? Semoga diri kamu dalam keadaan baik, aamiin.
Saya tidak sebutkan nama untuk yang memberikan pertanyaan ini, karena ada beberapa orang yang menanyakan hal serupa mengenai Bagaimana Menjadi Diri Sendiri?
Sebelumnya, saya mau kasih dua pertanyaan untuk kamu. Aturan untuk menjawabnya adalah kalian harus menjawab satu pertanyaan dalam waktu 10 detik.
Oke? Siap..
Sebutkan lima kelebihan yang kamu miliki?
1.
2.
3.
4.
5.
Sebutkan lima kekurangan yang kamu miliki?
1.
2.
3.
4.
5.




Sudah selesai?
Lalu bagaimana? Mampukah kamu menjawab pertanyaan di atas?
Jika  kamu mampu menjawab pertanyaan di atas, artinya kamu sudah mulai mengenal diri kamu.
Oke, mari kita lanjutkan.
Banyak referensi yang menyebutkan cara-cara untuk menjadi diri sendiri. Tetapi menurut saya ada tiga hal penting yang bisa dijadikan acuan oleh kalian agar bisa mengenali diri yang akan mengantarkan kalian untuk menjadi diri sendiri.

1.      Ketahuilah kelebihan dan kekurangan kamu.



Kenapa saya memberikan pertanyaan seperti contoh di atas? Karena dasar dari menjadi diri sendiri adalah mengenal diri sendiri. Saat kamu tidak mampu menjawab atau mampu menjawab tapi tidak lengkap menyebutkan lima dari kekurangan/kelebihan kalian, artinya kamu masih bingung dengan diri kamu sendiri. Maka dari itu, semoga dengan ini kamu bisa memikirkan minimal lima kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki agar bisa terus memperbaiki diri dengan kekurangan, dan terus kembangkan dengan kelebihan yang kamu miliki.

2.      Jangan mengukur sepatu orang lain dengan kaki kamu.



Maksudnya adalah jangan pernah membandingkan diri kamu dengan orang lain. Karena selalu ada kata kurang atau ingin terlihat lebih dari orang lain. Ini yang akan membuat kamu tidak bisa mengenali diri kamu. Setiap orang mempunyai kapasitas dan kadarnya yang berbeda-beda. Jika kamu mengukur kaki kamu dengan sepatu orang lain belum tentu ukuran kaki kamu akan sama dengan sepatu yang orang lain miliki, bisa kebesaran atau kekecilan dan kemungkinan lainnya seperti warna atau motif yang tidak sesuai dengan keinginan kamu. Itu membuat kamu tidak nyaman untuk menggunakannya. Maka dari itu, berhenti untuk  membandingkan diri kamu dengan orang lain.

3.      Berhenti mengkhawatirkan apa kata orang.



Kebanyakan dari kita yang mengkhawatirkan adanya anggapan dari orang lain, “Nanti gimana kata orang?” , seakan-akan hidup kita bergantung dengan apa yang orang lain katakan. Sehingga berdampak pada keinginan kita untuk menjadi  orang lain agar dapat diterima oleh masyarakat. Dan ini akan menjadi penghambat kamu untuk menjadi diri sendiri. Jadi mulai sekarang, stop terlalu mengkhawatirkan apa kata orang. Lakukan apa yang kamu suka selagi positif dan tidak merugikan orang lain. 

Selebihnya, tidak ada manusia yang sempurna. Karena itu, tidak ada pula manusia yang benar-benar bisa menjadi diri sendiri. Tetapi ketika kita berusaha untuk mengenali diri kita, maka kita sedang berusaha untuk menjadi diri sendiri.Cintai diri kalian, terima apa adanya.


Semoga bermanfaat, kenali diri  agar tetap jadi diri kamu😊


Rabu, 08 April 2020

Cari Tau, Yuk!


Nilai-Nilai Budaya yang Dianut Masyarakat Indonesia

Sejak zaman kita duduk di bangku sekolah, definisi budaya selalu dibahas dalam pertemuan awal pada mata pelajaran Seni Budaya. Lamanya saya belajar tentang budaya, saya mendapatkan pemahaman mengenai definisi dari budaya. Budaya dapat diartikan sebagai suatu kebiasaan yang memiliki nilai atau norma yang dianut oleh  masyarakat dan dilakukan secara turun temurun dari generasi ke genarasi. Budaya mempengaruhi sikap, perilaku, kepercayaan,dan kebiasaan dalam masyarakat.
Budaya mempunyai unsur di dalamnya, salah satunya terdapat nilai (value) yang merupakan unsur terpenting di dalam budaya. Menurut Prof. Dr. Ir Ujang Sumarwan dalam bukunya Perilaku konsumen (229) menjelaskan, Nilai dalam budaya diartikan sebagai segala sesuatu yang dianggap penting oleh seseorang atau suatu masyarakat. Nilai mengarahkan seseorang untuk berprilaku yang sesuai dengan budayanya. Nilai biasanya berlangsung lama dan sulit berubah. Nilai akan mempengaruhi sikap sesorang yang kemudian sikap tersebut akan mempengauhi perilaku seseorang. Nilai dari suatu budaya akan berbeda dengan budaya lainnya, Baik dalam skala yang kecil (budaya disetiap daerah), ataupun dalam skala yang besar (budaya disetiap negara) berbeda.
Di Indonesia sendiri memiliki beranekaragam budaya,dari sabang sampai merauke memiliki budayanya sendiri. Secara umum, ada beberapa budaya yang memiliki nilai yang cukup tinggi di Indonesia. Nilai tersebut yang melekat pada kebanyakan daerah yang dianut oleh masyarakatnya, yang sulit untuk diubah dan berlangsung sangat lama.  Inilah beberapa contoh budaya yang memiliki nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Indonesia.
1.      Laki-laki adalah kunci keputusan



Tentunya, masyarakat Inonesia meyakini laki-laki merupakan kepala rumah tangga. Nilai yang dianut pada pernyataan ini adalah, bahwa di dalam keluarga, laki-laki terutama ayah merupakan kunci dari keputusan. Hal ini masih kita jumpai dalam beberapa keluarga yang menomorsatukan ayah sebagai hasil keputusan dari permasalahan. Bukan hanya itu, laki-laki dianggap sebagai awalan dari suatu tindakan di dalam keluarga. Misalnya, ketika keluarga ingin makan bersama, maka permulaan dari makan tersebut adalah apabila ayah atau laki-laki di dalam keluarga tersebut sudah hadir/sudah mengambil makan terlebih dahulu. Ini masih dijumpai dibanyak keluarga terutama di daerah perkampungan yang masih kental dengan adat.
2.      Menghormati orang tua dan orang yang lebih tua


Kawasan Asia merupakan kawasan dari banyak negara yang menganut keyakinan bahwa  menghormati orang tua merupakan hal yang sangat penting. Ini diartikan sebagai kesopanan kita (yang muda) terhadap orang yang lebih tua. Dan sebaliknya, apabila kita tidak menghormati orang tua atau orang yang lebih tua, maka dianggap tidak sopan dan tidak memiliki etika. Di Indonesia, budaya ini memiliki nilai yang sangat tinggi. Budaya menghormati orang yang lebih tua sudah tertanam sejam dahulu dan terus berjalan hingga sekarang. Terbukti dengan penggunaan istilah atau sikap yang sering kita gunakan apabila bertemu dengan orang tua, seperti punten, permisi, sapaan dengan penggunaan kata awalan Bu/Pak, menundukan kepala, salim, dan masih banyak lagi penggunaan kata atau sikap yang menunjukan kesopanan kita terhadap orang lebih tua.
3.      Perempuan masih dianggap tabu oleh sebagain masyarakat.




Di Indonesia, perempuan masih menduduki kelas bawah. Ini terlihat pada sebagian masyarakat yang melihat peranan gender. Adanya perbedaan terhadap laki-laki dan perempuan untuk bekerja, adanya pemikiran bahwa kesalahan yang terjadi pada perempuan merupakan aib sebuah keluarga. seperti hamil di luar nikah, menjadi pelacur dan sebagainya. Kurangnya kebebasan untuk berpendapat dalam memilih atau memiliki sesuatu, seperti adanya perjodohan dan pernikahan dini untuk perempuan yang masih dilakukan di beberapa  daerah.
4.      Penggunaan istilah pamali.


Istilah pamali sudah tidak asing lagi di banyak telinga masyarakat Indonesia. Seringkali istilah pamali disangkutpautkan dengan hukuman yang berlaku di masyarakat tersebut. Hal-hal yang dipamalikan ini yang sering kita dengar dari orang tua kita. Dan setiap daerah memiliki jenis pamalinya berbeda. Pamali ini bisa menjadikan kesialan kepada sesuatu yang dilihat, didengar, diketahui atau yang dilakukan. Pamali bisa dikatakan pantangan untuk kita, secara tidak langsung untuk menghindari sesuatu yang akan terjadi atau bisa dikatakan mempunyai makna saat kita melakukannya. Seperti pamali yang banyak kita ketahu apabila sesorang duduk di pintu, maka jodonya akan jauh. Ini bermakna bahwa jangan duduk di pintu, karena akan menghalangi jalan. Atau contoh pamali yang lain, seperti pamali apabila sesorang duduk di atas meja, nanti bisa banyak utang. Ini dimaksudkan untuk jangan duduk di atas meja, karen tidak sopan. Dan masih banyak pamali lainnya, yang suadh menjadi budaya di dalam masyarakat Indonesia.

Itulah sedikit dari banyaknya nilai-nilai dalam budaya yang masih dianut di masyarakat Indonesia. Baik buruknya budaya yang dianut memiliki sejarahnya, normanya, dan maknanya tersendiri. Tentunya, nilai ini bisa berubah dalam perkembangannya. Tetapi dibutuhkan waktu dan adaptasai yang lama dalam perubahannya.
           

Rabu, 01 April 2020

Mau cerdas dalam berkomunikasi? Belajar ini!



Komunikasi Persuasif



chapter 1

Definisi secara umum, komunikasi adalah menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media, saluran, dan menerima umpan balik atau feed back, lebih lengkap lagi apabila komunikasi tersebut menimbulkan efek komunikasi. Komunikasi sangat penting di dalam kehidupan kita. Karena komunikasi faktor utama untuk kita berinteraksi dengan diri sendiri (Intrapersonal) maupun orang lain (Interpersonal), kelompok, organisasi, dan massa. Tanpa komunikasi tidak akan tercipta bahasa, norma, kebudayaan, sistem, bahkan peradaban manusia. komunikasi dibedakan menjadi dua, komunikasi verbal (dengan kata-kata) dan komunikasi non verbal (selain kata-kata) seperti simbol, ekspresi, warna, gesture, dan yang lain-lain.
            komunikasi mempunyai nilai yang tinggi didalamnya dan mempunyai nilai jual. Contohnya, ketika ada dua orang yang sedang menjualkan suatu produk kecantikan dengan barang yang sama, harga yang sama, kualitas yang sama, tetapi penjualan produk diantara keduanya berbeda. Si A mampu menjual 50 produk kecantikan perhari, sedangkan si B hanya dapat menjual 20 produk perhari. Perbedaan itu diperoleh dari cara mereka menawarkan produk tersebut kepada konsumen. Si A cerdas dalam menawarkan produk kecantikan karena ia mampu berkomunikasi dengan baik melalui teknik yang baik. Sedangkan si B menawarkan produk kecantikan dengan komunikasi yang baik, tetapi ia tidak melakukan teknik dalam berkomunikasi. Lalu, teknik apa yang digunakan si A dalam Berkomunikasi ?

Bukan hanya contoh dari si A saja, pernahkah kalian berusaha merayu atau membujuk sesorang untuk mendapatkan apa yang kalian inginkan dari orang tersebut? Apakah kalian berhasil merayunya? Atau gagal? Tentu kita menginginkan keberhasilan dari apa yang kita harapkan, itu tergantung bagaimana cara kita mengkomunikasikannya.
Ini yang akan saya bahas tentang komunikasi yang digunakan si A dan harapan kita apabila merayu sesorang untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Komunikasi yang digunakan adalah komunikasi persuasif. Apa itu komunikasi persuasif?
Secara sederhana, persuasif dapat diartikan sebagai seni mengubah orang untuk beradaptasi dalam keinginan dan harapan penyampaian pesan. Dengan prinsip persuasif pada dasarnya komunikasi persuasif merupakan proses olah pesan untuk mengubah perilaku orang lain tanpa agresi yang bertujuan mengubah sikap, perilaku, dan keyakinan orang lain dengan cara elegan (halus yang tepat sasaran dan efektif).
Kembali lagi pada contoh di atas, si A menggunakan komunikasi yang baik, bagaimana Ia mampu memberikan informasi kepada konsumen dengan teknik yang baik berupa komunikasi persuasif. Si A memberikan informasi terkait keunggulan produk, kualitas produk, harga yang ditawarkan sebanding dengan kualitas produk, memahami konsumen yang Ia hadapi. dan memotivasi konsumen sesuai keluhan wajah konsumen tersebut. Secara tidak langsung, si A menggunakan teknik merayu konsumen dengan cara halus (memotivasi konsumen) agar membeli produknya. Saat Ia melakukan komunikasi persuasif dan konsumen memutuskan untuk membeli produk si A, maka si A dikatakan berhasil melakukan komunikasi persuasif, karena mampu mengubah perilaku atau sikap sesuai keinginan kita. Dalam praktik persuasif, perubahan sikap manusia adalah sasaran utama yang berarti kecenderungan seseorang dalam merespons suatu rangsangan (stimulus). Rangsangan berupa stimuli indriawi kemudian menyebar ke dalam komponen sikap.

Teknik persuasif atau upaya persuader agar persuadee bersedia menerima suatu informasi yang kita berikan bisa melalui Frame of reference komunikasi, yaitu bagaimana kita mampu berpikir dalam kerangka acuan untuk memperlihatkan suatu kondisi. Pelaku persuasif harus mengetahui kapan menggunakan teknik dan kemampuan tertentu untuk waktu, kondisi, dan situasi tertentu. Jika  seseorang merupakan persuader professional, Ia akan berupaya membangun kredibilitas. Ia harus tau kapan waktunya berempati, berargumen, dan harus tau apa saja yang bisa Ia berikan informasi kepadan konsumen yang menjadi sasarannya. Kondisi fisik dan mental komunikan juga mempengaruhi, ini  mengacu pada pemahaman kita sebagai persuader terhadap persuadee (komunikan). Penyebab kegagalan komunikasi persuasif biasanya bukan pada cara, tetapi karena availability dan relevance sikap terkait situasi dan kondisi saa itu. Tugas pokok persuader adalah menciptakan kondisi sedemikian rupa dan relevan dengan cara memahami konsep berpikir persuadee. Seperti memahami konsumen melalui tingkat usia, dari kalangan menengan ke atas, informasi yang diberikan harus sistematik, lagis, rill melalui data, dan sebagainya. Tetapi apabila konsumen menengah kebawah, kita bisa memberikan keunggulan produk, kualitas produk, perbandingan produk dengan yang lain, dan sebagaianya. Memahami lingkungan pada saat terjadinya komunikasi juga hal penting dalam mencapai tujuan komunikasi. Memahami lingkungan sekitar untuk menjauhi atau menghindari adanya noise atau gangguan saat melakukan komunikasi. Dan yang terakhir kita bisa memfokuskan sasaran tentang tanggapan yang Ia berikan secara langsung . apabila upaya yang dilakukan berjalan dengan lancar sesuai kebutuhan persuadee, maka proses persuasi berjalan dengan efektif.


sumber :
Hendri, Ezi. 2011. Komunikasi Persuasif Pendekatan dan Strategi. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Selasa, 03 Maret 2020

Yuk nge-Teh yang beneran Teh

Liburan berwawasan: Edukasi dan Tanam Teh Bareng Petani



CIANJUR- minuman yang sangat sakral di China dan di Jepang ini ternyata berbanding terbalik di negera kita Indonesia. Ini bisa dilihat dari minimnya pengetahuan konsumen tentang teh itu sendiri dan minimnya kesejahteraan para petani teh di Indonesia. Termasuk saya sendiri yang kurangnya pengetahuan tentang minuman berkhasiat tersebut.

Saat ditanya kenapa saya mengikuti kegiatan Edukasi dan Tanam Teh Bareng Petani yang dilakukan pada hari Minggu, (02/03/20), kemarin? Jawaban saya, karena saya suka minum teh, makadari itu saya ingin tidak hanya sekedar penyuka teh saja, tetapi saya ingin mengetahui lebih dalam seputar dunia teh, khususnya terjun langsung di perkebunan teh Pasir Canar, Cianjur, bersama para petani teh
.
“kira-kira kalau saya mempekerjakan kamu sebagai pemetik teh, kamu mau digajih berapa?” kata pak Redha selaku kepala dari SIla Tea House.
“hm…. mungkin Saya akan meminta Rp.100.000,00 per kilogram” jawab saya.
“kalau gitu, saya tidak akan mempekerjakan kamu sebagai pemetik teh di kebun teh saya” tegas Beliau. Pertanyaan itu sekaligus membuka pembicaraan kami dalam perjalanan dari Bogor menuju Pasir Canar, Cianjur.

Sontak saya menjadi bertanya-tanya, kenapa bapak tidak mau mempekerjakan saya?
Alih-alih jawaban Beliau membuat saya berfikir jauh “saya tidak akan mempekerjakan kamu dengan gajih yang kamu minta, karena nyatanya para pemetik teh asli  hanya mendapatkan upah memetik teh sebesar Rp.1.500,00 perkilo untuk pemetik pucuk teh yang baik, dan RP.800,00 per kilo  untuk pemetik daun teh yang ke empat setelah pekoe (tiga pucuk daun teh terbaik)”.

Kurangnya edukasi yang minim tentang teh membuat saya hanya sebagai penyuka minuman yang beraroma teh, bukan penikmat minuman teh sesungguhnya. Pasalnya, minuman yang saya sukai itu bukanlah teh asli, tetapi ampas atau bubuk dari teh bahkan sampai batang teh yang dimanfaatkan oleh perusahaan yang memproduksi sisa-sisa daun teh menjadi minuman teh celup atau serbuk yang siap diperjualbelikan dengan harga yang murah, seragam, tapi berkualitas rendah. Biasa dikenal dengan sebutan teh CTC, yang diproses dengan pengolahan mesin “hancurkan, robek, dan gulung”. Hasil dari proses pengolahan ini yang nanatinya dicampurkan  untuk teh campuran atau kantong teh, dan teh ini dapat disedu dengan cepat, hanya dalam dua sampai tiga menit.
 Teh asli yang didapat dari pucuk duan teh akan menghasilkan rasa teh yang sudah memiliki cita rasa manis didalamnya dan terdapat kandungan khasiat yang baik di dalam pucuk teh tersebut. Maka tidak heran minuman teh yang berkualitas terdapat pada pucuk daun teh, dan upah yang didapatkan para pemetik teh juga berbeda. Kesejahteraan para petani dan pemetik terdapat pada banyaknya minat konsumen terhadap teh yang berkualitas.
Saya sangat mengapresiasikan kegiatan yang dilakukan oleh Sila Tea House. Sila Tea House merupakan suatu bentuk kecintaan mereka terhadap teh. Misi mereka adalah berkonstribusi untuk meningkatkan cita teh Indonesia dan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menikmati kualitas teh terbaik dari negeri sendiri dan mendapatkan manfaat secara layak., dengan menyediakan hanya teh pilihan kualitas terbaik the asli Indonesia.


Sila mempunyai slogan “Inovasi dan Edukasi”. Terbukti dengan banyaknya pengembangan racikan teh yang telah mereka buat, seperti Silver Needle, Glorious White, Golden Needle, White Peony, Lemongrass Green, Authentic Jasmine, Levare Black, Radianty Yellow, Fresh’o Green, Mojang Geulis, Asian Unitea, Sinensis Red, Prime Black, Lemongrass Black, Srikantea. Sila juga menerapkan edukasi dengan diadakannya kelas wawasan, kampanye dengan memanfaatkan media sosial (Instagram), dan juga diadakannya kampanye langsung kegiatan Edukasi  dan Tanam Teh Bareng Petani yang mengusung tema “Liburan Berwawasan”. Kampanye ini menginisiasikan kampanye 1 cup/pot + Rp. 1000 = 1 bibit teh yang telah dilakukan selama empat bulan lalu dan masih terus berlanjut hingga target tecapai. Para petani sudah menyiapkan bibit teh-nya dan tetap akan melakukan penanaman bersama kami. Diharapkan penanaman ini sebagai bentuk rasa peduli kita terhadap para petani teh di Indonesia untuk tetap mencintai teh, menanamnya, merawatnya, hingga menghasilkan pucuk teh yang berkualitas.


“Lalu, taukah kalian mengapa sudah beberapa tahun kebelakang ini puncak sering terjadi longsor?” Tanya pak Redha melanjutkan diskusi.
“itu terjadi karena lahan teh yang sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dinding tanah sudah kehilangan penguatnya, yaitu akar dari kebun teh. Para petani teh mengalihkan fungsi lahannya menjadi ladang untuk ditanami sayur mayur, karena merosotnya penjualan teh di pasar. Itulah sebabnya sering terjadi longsor di puncak. Tidak bisa disalahkan, karena para petani puncak hidup dengan mengandalkan penjualan di pasar. Jika penjulan teh tinggi, maka para petani teh akan menanam teh di kebun mereka. Tentunya, dengan penanaman bibit yang baik, untuk menghasilkan pucuk teh terbaik”, jelas pak Redha.

Pasir Canar merupakan tempat perkebunan teh yang akan kita tanami. Dan kami dibimbing langsung oleh Pak Ferry, selaku pemilik perkebunan teh Pasir Canar.
Setelah tiba di tempat, kami langsung di ajak untuk melihat perkebunan teh beliau. Dengan diberikannya penjelasan seputar perkebunan teh yang beliau jalankan. Kamipun diajak untuk melihat proses pengolahan teh di pabrik beliau. Setelah isoma, kegiatan kami dilanjutkan dengan penanaman bibit teh di kebunnya pak Ferry. Sungguh menyenangkan bisa mengikuti langsung proses penanaman ini bersama para petani teh.
 
(1000 bibit teh)

(Edukasi langsung di kebun teh)

(Pabrik teh pasir canar)





(Penanaman bibit teh)

Kegiatan selanjutkan, kami diperlihatkan secara langsung pembuatan teh dengan salah satu racikan yang Sila sudah siapkan. Kami diperkenankan untuk meminum beberapa teh berkualitas yang sudah mereka sedu. Dengan teknik, cara meminumnya “diseruput”, aromanya, dan khasiatnya. Saya baru saja menikmati ketenangan saat menghirup dan meminum teh-teh tersebut.

Tidak heran, harga memang mempengaruhi. Tetapi kualitas dan manfaat-pun sangat mempengaruhi. Terlebih, untuk kesejahteraan para petani teh yang sudah merawat teh hingga menghasilkan pucuk teh yang terbaik. Seharusnya memang patut untuk para petani teh mendapatkan kesejahteraan.
Kegiatan ini benar-benar membuka pikiran saya tentang minuman lagenda ini. Teh merupakan minuman yang dapat diminum dalam jumlah yang banyak, dengan segala kerumitannya yang ada, teh menawarkan estetikanya, ketenangannya, dan juga teh merupakan kehidupan penting untuk para petani teh, dan kehidupan penting untuk alam.
Cintai teh, dengan membuka pikiran anda, bukan hanya sekedar meminum ampas teh, tetapi nikmatilah teh yang sudah para petani siapkan dengan kualitas yang baik. Sehingga, andapun bisa mencintai alam.


Rabu, 19 Februari 2020

HIV dan AIDS, apakah sama? Atau berbeda?



Kenali HIV dan AIDS!



Membicarakan mengenai HIV dan AIDS cukup menarik untuk dibahas, walaupun tidak asing di telinga banyak orang tentang HIV dan AIDS. Namun, ada beberapa orang pun yang masih asing dengan perbedaan dan pemahamannya. saya bertanya dengan 10 kawan saya tentang HIV dan AIDS. Ternyata 3 orang masih ragu, 3 orang mampu menjawabnya, dan 4 orang masih belum memahami tentang HIV dan AIDS. Jadi, apakah HIV dan AIDS itu? Apakah keduanya sama atau berbeda?
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejeni virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi. Sel darah putih tersebut terutama Limfosit yang memiliki CD4 sebagai sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan sel limfosit. Karena berkurangnya orang nilai CD4 dalam tubuh manusia menunjukan berkurangnya sel-sel darah putih atau limfosit yang seharusnya berperan dalam mengatasi infeksi yang masuk ke tubuh manusia. Pada orang dengan kekebalan yang baik, nilai CD4 berkisar antara 1400-1500. Sedangkan pada orang dengan system kekebalan yang terganggu (orang yang terkena HIV) nilai CD4 semakin lama akan semakin menurun.
Virus HIV diklasifikasikan ke dalam golongan lentivirus atau retroviridae. Virus ini secara material genetic adalah virus RNA yang tergantung pada enzim reverse transcriptase untuk dapat menginfeksi sel mamalia, termasuk manusia, dan menimbulkan kelainan patologi secara lambat. Virus ini terdapat dari 2 grup, yaitu HIV-1 dan HIV-2, masing-masing grup mempunyai lagi berbagai subtype, dan masing-masing subtype secara evolusi yang cepat mengalami mutasi. Dianara grup tersebut, yang paling banyak menimbulkan kelainan dan lebih ganas di seluruh dunia grup HIV-1.
Sedangkan AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yang berarti kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi virus HIV. Tubuh manusia mempunyai kekebalan tubuh untuk mellindungi diri dari serangan luar seperti kuman, virus dan penyakit. AIDS melemahkan dan merusak system pertahanan tubuh ini, sehingga akhirnya berdatanglah berbagai virus yang lain. HIV adalah jenis parasite obligat yaitu virus yang hanya dapat hidup dalam selaput media hidup. Seseorang pengidap HIV lambat laut akan jatuh ke dalam kondisi AIDS apalagi tanpa pengobatan. Umumnya keadaan AIDS ditandai dengan adanya berbagai infeksi baik akibat virus, bakteri, parasit, maupun jamur. Keadaan infeksi ini dikenal dengan infeksi oportunistik.
HIV bisa ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh, hubungan seks tanpa pelindung (kondom) atau pengguna jarum suntik bersama. Dan juga, seorang ibu hamil yang terkena HIV dapat menularkan HIV kepada anaknya saat kehamilan atau ibu yang sedang menyusui anaknya.
Dan apabila sesorang menularkan HIV, selama 3-6 bulan dalam darahnya, secara umum belum ditemukan HIV (test darah negative), setelah 3-6 bulan, test darahnya akan menunjukan HIV+, dan selama 5-10 tahun kemudian, bila tidak diobati akan timbul gejala-gejala AIDS meliputi letih, lesu, serta badan menurun drastic, demem lebih dari 1 bulan, diare lebih dari 1 bulan, sesak napas, pembesaran kelenjar getah bening, sariawan yang lama, penyakit kulit (Sarcoma Kaposi), dan infeksi-infeksi lainnya.
AIDS adalah penyakit yang menular, bukan penyakit turunan. Sampai sekarang belum ditemukan obat yang dapat mematikan virus AIDS, namun sudah ada obat ARV yang dapat memperlambat perkembangan virus dalam tubuh. Dan virus  HIV dapat menularkan disetiap kalangan, terutama yang sedang maraknya adalah remaja. Remaja adalah asset berharga sebuah bangsa, karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Apabila generasinya rusak, maka rusak pula negaranya. Maka lebih berhati-hatilah dalam menjaga diri, periksa diri anda secara teratur sehingga bisa menolong diri anda, lingkungan, dan bangsa.

Daftar pustaka :
Rumah sakit St, ELISABETH, 2018, https://rs-elisabeth.com/artikel-bahaya-aids/  di akses pada hari selasa, 18 Febuari 2020 pukul 14.30 WIB
Puspita, Ariska Anggraini, 2019, jangan salah memahami , ini bedanya HIV dan AIDS, https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/01/101700565/jangan-salah-memahami-ini-beda-hiv-dan-aids?page=all#page4, di akses pada hari Rabu, 19 Febuari 2020 pukul 09.00 WIB

Fakta Mengejutkan tentang Patrick Star

Apakah kalian pencinta kartun SpongeBob? Tentu kalian sudah bisa membayangkan jika kartun spongebob bukan hanya tentang si kuning, tapi juga...