Minggu, 12 April 2020

Cari Tau, Yuk! : Keistimewaan Kapur Barus



Nusantara Telah Disebutkan di Dalam Al Quran?


Hal yang tidak terduga dari Nusantara adalah disebutkannya Nusantara di dalam Al Quran. Tidak banyak yang mengetahui bahwa Al Quran juga menyerap bahasa Nusantara lama, yakni Kapur. Penyair, Jamal D. Rahman, mengatakan bahwa kapur adalah salah satu kata yang direkam dalam Alquran (QS 76:5):
Dan orang-orang yang taat akan minum, dari gelas, sejenis minuman yang campurannya adalah kapur [barus] (QS 76: 5).
Tentu, ada nilai tersendiri dan rekam jejak kultural yang baik sehingga diabadikan dalam Al Quran. Pembahasan mengenai Nusantara tertulis melewati kata kapur (barus) yang kemudian kita kenal sebagai sebutan kamper yang saat ini dikenal untuk digunakan sebagai pewangi ruangan.

Al-Qur’an menggunakan kata kâfûr, yang secara harfiah berarti kapur barus. Dalam bahasa kita yang lebih populer sekarang berarti kamper. Apa enaknya minuman bercampur kamper? Salah satu jawabnya, kata Fakhrurrozi dalam kitab tafsirnya, kâfûr adalah nama mata air di surga, yang airnya seputih, sewangi, dan sedingin kapur barus, tapi tidak rasa apalagi bahayanya. Kemungkinan tafsir yang lain, lanjut Fakhrurrozi, adalah bahwa mungkin saja Allah SWT menciptakan kapur barus di surga namun rasanya lezat, dan Allah menghilangkan semua bahayanya.
Dan ternyata kata kapur barus atau yang lebih kita kenal dengan nama kamper ini ternyata berasal dari sebuah daerah Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Kapur barus berasal dari cairan yang dikeringkan hasil ekstraksi pohon kamper (Cinnamomum camphora). Di Sumatera selain disebut barus, dikenal juga dengan nama haburuan atau kaberun.


Barus diakui pernah menjadi komoditas termasyhur di seluruh dunia sebagai bandar dagang yang mengekspor hasil kapur barus yang sangat diminati pasar dunia. Letaknya yang berada di tepi pantai barat Sumatera bagian utara ini, membuat wilayah Barus banyak dikunjungi saudagar-saudagar dari luar nusantara.
Keterangan paling tua mengenai Barus berasal dari abad ke-2 Masehi, berdasar pada kitab ilmu bumi karangan Ptolomeus yang berjudul Geographike Hyphegesis (tahun 160 Masehi) yang menyebutkan bahwa jauh sebelum bangsa Eropa, pedagang-pedagang China, India, dan Arab telah memiliki hubungan dagang dengan pelabuhan Barus. Wilayah Barus disebutnya memiliki kedudukan yang penting sebagai bandar internasional yang memperdagangkan barus dan kemenyan yang juga digunakan sebagai obat-obatan dan wewangian dengan cara penyulingan. Kedua jenis komoditi ini nilainya sangat tinggi pada zaman purba dan hanya dapat ditemui di pelabuhan Barus. Tidak hanya itu, penggunaan kapur barus yang membuat terkenal adalah digunakannya untuk bahan utama pengawetan mumi-mumi pada zaman Mesir Kuno. 





Sumber :
KumparanNews, 2017, https://kumparan.com/kumparannews/kapur-barus-pengawet-mumi-firaun-asal-indonesia diakses pada hari Minggu, 12 April 2020, pukul 20.45 WIB

Jamal, D. Rahman, 2013, https://jamaldrahman.wordpress.com/2013/02/14/al-quran-kapur-barus-hamzah-fansuri/ diakses pada hari Minggu, 12 April 2020, Pukul 21.05 WIB



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fakta Mengejutkan tentang Patrick Star

Apakah kalian pencinta kartun SpongeBob? Tentu kalian sudah bisa membayangkan jika kartun spongebob bukan hanya tentang si kuning, tapi juga...